Rabu, 01 Mei 2013

Panduan Singkat Tentang Bekam


Panduan Singkat Tentang BEKAM (CUPPING)
v  ANJURAN BERBEKAM
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kesehatan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya Aku melarang ummatku (berobat) dengan kay”. (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Sesungguhjnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR. Bukhari- Muslim)
v  MACAM-MACAM BEKAM
1.      Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, langset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Cara melaksanakan bekam basah :
·         Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
·         Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
·         Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektan’s/alkohol.
·         Kompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi. Biarkan sampai 3-5 menit.
·         Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, langset, pisau bedah atau jarum steril.
·         Bekam lagi posisi yang disayat tadi. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
·         Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
·         Bekam lagi sebanyak 3 sampai 5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
·         Oleskan bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatussaudah (jinten hitam).
·         Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.
2.      Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara melakukan bekam kering :
·         Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
·         Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
·         Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak habbatussaudah selama lebih kurang  5 menit.
·          Kompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
·         Biarkan sampai 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita), atau 3 menit (bagi anak-anak).
·         Lepas gelas bekam dan pijat kembali denagn minyak zaitun atau minayk habbatussaudah selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak atau blister.
·         Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

3.      Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan guasha (cina), scrapping (inggris), atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pri sebagaimana kerokan.
Cara melakukan bekam seluncur:
·         Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur atau biasanya bagaian atas pundak.
·         Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
·         Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat pengyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
·         Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak habbatussaudah selama lebih kurang  5 menit.
·         Oleskan minyak agak banyak  sebagai pelumas.
·         Kompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian  gerakkan/ seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak brusi (memar) kemerahan.
·         Lepas gelas bekam dan pijat kembali denagn minyak zaitun atau minyak habbatussaudah selama 2-3 menit.

4.      Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Cepat
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
Cara melakukan bekam cepat:
·         Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
·         Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
·         Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.
·         Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.

v  DIAGNOSIS PENYAKIT DENGAN BEKAM
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah membekam. Di dalam buku “canon of internal medicine” dikatakan, “kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa. “reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut:
·         Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi(kekurangan) padsokan/ suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang diserai sdengan keberadaan darah statis (darah beku).
·         Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plakue (bercak-berak), pada umunya hal ini menandakan terjadinya gangguan/kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
·         Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
·         Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh efesiensi “Yin”.
·         Bekas bekam yang muncul berwarna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
·         Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defesiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
·         Adanya garis-garis pecah/ruang pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal mengidikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
·         Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
·         Adanya blister (lepuhan/lecet) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh.
·         Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

v  BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM BEKAM :
Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higenis sehingga aman untuk dibekam (terutama bekam basah). Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurakan dengan posisi berbaring. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaan, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan. Setelah bekam diharapkan beristirhat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada pagian punggung dan lutut, sehingga dia tidak mau beristirahat sebagai mana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang. Pasien yang menderita sakit menular atau infesius agar diberikan perhatian khusus. Pada penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadaranya selalu dimonitor agar tidak pingsang. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat. Permukaan yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektan. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini di pijat lembut dengan minyak zaitun atau habbatussaudah. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relax, tenang dan diberih minum dengan minuman manis (lebih baik madu). Kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.
v  LARANGAN-LARANGAN BEKAM
·                     Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah orang yang kelelahan (overfatigue).
·                     Jangan membekam orang yang menderita penyajkit kulit merata atau mernderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
·                     Jangan membekam orang yang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
·                     Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan untuk dibekam kecuali kepada para juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
·                     Jangan membekam pada kondisi: perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktifityas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
·                     Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
·                     Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
·                     Jangan membekam wanita yang sedang haid dan nifas.
·                     Jangan membekam pasien yang mengkomsumsi obat pelancar dan pengencer darah. Semisal omega_3 dan lain sebagainya.
·                     Jangan melakukan bekam langsung setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya.
·                     Tidak dianjurkan melakuakan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali dibawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
·                     Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi denagn air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi degan air hangat.
·                     Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
·                     Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
·                     Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan  bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
·                     Dilarang membekam area berikut :
Ø  Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
Ø  Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa.
Ø  Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan yang ingin komentar, tapi tolong gunakan bahasa yang sopan. :)